Karna Cinta
saat itu hanya satu yang kupinta
ku hanya ingin terbang,
walau tanpa ada sepasang sayap dipunggung
ku ingin terbang, hanya tuk merengkuh bintang dilangit
walau hanya dengan untaian senyuman dan beribu-ribu harapan
tapi sayang!
karna cinta,
ku pun harus terbang dengan tubuh telanjang
tubuh yang penuh dengan luka lebam,
luka dari duri-duri ilalang
saat rasa cinta itu datang,
akupun senang
saat sayap-sayap cinta merengkuh,
akupun pasrah
karna cinta
ku pun trus terbang dan kemudian hilang tanpa bayang
sungguh malang!
sebelum kurengkuh bintang
pupus....
kabut keputusasaan halangi sinar harapan
menutup penuh tanpa celah-celah noda
apakah ku kan tetap bertahan....
penuh sedih, perih, pedih
walau kini masih tetap saja ada
seglintir sisa rasa tanpa duka
berjuta sinar pun coba terus terobos masuk
mengoyak gerak masuk ke rongga-ronga kabut tanpa asa
tapi hanya kesiaan yang pasti
apakah kan ada salalu bintang harapan...?
yang selalu berikan sinar impian
aku hanya bisa bertanya, pada para penghuni alam smesta
tapi apa....
bungkam semua tanpa suara
hilang lenyap tanpa tinggalkan skuntum bunga kata...
ach...
pupus sudach
dan dimataku kini hanya terlahirkan kesiaan..
0 comments:
Posting Komentar